Kuskus (pengucapan bahasa Inggris: [ˈkʌskʌs]) adalah nama umum yang diberikan untuk spesies untukempat genus possumAustralia. Genus yang termasuk spesies kuskus yaitu:
Ailurops
Phalanger
Spilocuscus
Strigocuscus
Kuskus merupakan salah satu mamalia berkantung yang ada di Indonesia. Seperti kanguru, kuskus betina melahirkan anaknya kemudian merawat dan membawa anaknya dalam kantung yang terdapat di perutnya.
Kuskus sering dianggap hewan yang sama dengan kukang, padahal keduanya berbeda. Ciri utama kuskus selain kantong yang terdapat di perutnya adalah bentuk muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil, serta bulu yang lebat.
Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon.
Kuskus beruang atau Kuse ( Ailurops Ursinus ) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam golongan binatang berkantung (marsupilia), dimana betinanya membawa bayi di dalam kantong yang terdapat di bagian perutnya, seperti kanguru. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi. Nasi Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil. Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan- hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.
Kuskus sering dianggap hewan yang sama dengan kukang, padahal keduanya berbeda. Ciri utama kuskus selain kantong yang terdapat di perutnya adalah bentuk muka yang bundar dengan daun telinga yang kecil, seperti bulu yang lebat.
Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat- kuat pada batang atau cabang pohon.
Kuskus merupakan binatang herbivora dengan makanan utama dedaunan dan buah- buahan. Satwa yang sangat pendiam ini hidup secara soliter. Kuskus merupakan satwa australis yang persebarannya terbatas di Indonesia bagian timur (Sulawesi, Maluku, Papua), Australia dan Papua New Guinea.
Kuskus terbesar adalah Kuskus Beruang (Ailurops Ursinus) yang panjang tubuhnya mencapai 1 meter lebih. Sedangkan jenis kuskus terkecil adalah Kuskus Kerdil yang memiliki panjang tubuh hanya 29- 38 cm dengan berat hanya 1 kg.
Selain dianggap sebagai spesies yang sama dengan kukang, orang juga lebih sering menganggap kuskus sebagai satu spesies. Padahal kuskus terdiri atas beberapa spesies yang terkelompokkan dalam 5 genus yakni Ailurops, Phalanger, Spilocuscus, Strigocuscus, dan Trichosurus.
No comments:
Post a Comment