Dalam tradisi ini sebetulnya perempuan tidak perlu mandi di sungai agar tidak bercampur dengan lelaki, tetapi bisa di sumur umum. Namun dalam perkembangan selanjutnya kebiasaan ini kemudian berkembang di masyarakat. Mandi bersama dilakukan di sungai dengan alasan untuk berekreasi sehingga bercampur antara lelaki dan perempuan.
Tradisi `mandi balimau` memang punya peluang untuk dijadikan ajang promosi apa saja. Pasalnya, tradisi mandi di sungai menjelang Ramadan ini diikuti ratusan hingga ribuan orang di Padang. Berbagai sungai di sana berubah menjadi lokasi tempat mandi yang membuat jalan macet karena dipadati warga yang hendak mandi ke sungai. Tujuannya untuk mensucikan diri sebelum puasa dengan mandi aneka ramuan pengharum dari irisan limau, irisan pandan,dan berbagai bunga-bungaan, bunga kenanga, dan akar tanaman gambelu. Semua bahan ini direndam dalam air suam-suam kuku. Lalu, dibarutkan ke kepala.
No comments:
Post a Comment