Upacara Tiwah Adat Suku Dayak




Ritual Tiwah merupakan sebuah ritual keagamaan yang menjadi kekayaan budaya masyarakat Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah. Ritual ini dilaksanakan akibat adanya kematian yang menimbulkan sial atau pali (pantangan) sehingga setiap keluarga yang memiliki anggota keluarga yang meninggal diwajibkan melaksanakan ritual ini. Tiwah pada dasarnya ritual yang berasal dari agama Hindu Kaharingan dan merupakan rukun kematian tertinggi. Jumlah arwah yang ditiwahkan biasanya tidak hanya satu, melainkan terdiri dari 14 orang dewasa dan 3 orang anak-anak. Sehingga seringkali dalam pelaksanaan Tiwah, beberapa keluarga melakukan Tiwah sekaligus.

Upacara dilaksanakan bersama-sama secara gotong royong dan melibatkan banyak orang tanpa membedakan status sosial. Dipimpin oleh seorang Basir dan Duhung Handepang Telun, masyarakat mempersembahkan sesajian menggunakan serta tarian sakral yang disebut dengan mangajan. Persembahan tadi diikat pada sebuah patung (sapundu) yang nantinya akan ditombak oleh ahli waris pihak keluarga.

Upacara Tiwah diyakini sebagai cara mengantarkan roh atau arwah dari anggota keluarga yang sudah meninggal menuju pada kehidupan kekal yang abadi di surga. Disamping itu, hal ini juga sebagai wujud kehormatan dan tanggung jawab moral keluarga dan ahli waris sebagai upaya pelestarian adat budaya Dayak Kalimantan Tengah.

Dalam upacara ini juga disediakan hewan yang menjadi kurban yakni seekor kerbau, 100 ekor ayam dan 50 ekor babi. Namun tak jarang babi juga tidak disertakan demi menghargai umat muslim yang tidak mengkonsumsi babi. Selain itu dalam ritual ini, anggota keluarga juga diajak untuk mewujudkan bakti kepada keluarga, leluhur dan diri sendiri yang telah membantu selama arwah hidup. Ditentukan juga beberapa pantangan bagi para anggota keluarga yang ditujukan untuk keseimbangan hidup dunia dan akhirat.

Tiwah memang bukan sekedar ritual kematian seseorang. Lebih dari itu, Tiwah merupakan bagiand dari ajaran Hindu Kaharingan yang berasal dari kehidupan dan selalu memberikan kehidupan. Tiwah juga mengajajarkan penghargaan terhadap alam dalam kehidupan serta penghargaan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada di bumi ini. Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai dan norma khas Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Pages