Antonio Maria Blanco (lahir di Manila, Filipina, 15 September 1912 – meninggal di Bali, Indonesia, 10 Desember 1999 pada umur 87 tahun) adalah seorang pelukis keturunan Spanyol dan Amerika. Antonio lahir di distrik Ermita di Manila, Filipina. Ia pada mulanya hidup dan bekerja di Florida dan California, Amerika Serikat, hingga pada suatu waktu hatinya tertarik untuk mengeksplorasi pulau-pulau di Samudra Pasifik sebagai sumber inspirasinya seperti pelukis Paul Gauguin, José Miguel Covarrubias dan yang lainnya sebelum dirinya. Ia berencana untuk pergi ke Tahiti, tapi nasib membawanya ke Hawaii, Jepang dan Kamboja, dimana ia menjadi tamu kehormatan Pangeran Norodom Sihanouk.
Almarhum Don Antonio Blanco adalah pelukis maestro. Semasa hidupnya, sosoknya amat flamboyan, energik dan penuh daya hidup. Masa depan baginya sebuah optimisme, sebuah keyakinan bahwa hidup ini menjadi indah jika dilalui dengan sikap penuh percaya diri, optimis, disiplin dan kegembiraan yang wajar. Minggu (15/9) ini, usianya genap 91 tahun. Apa saja kontribusi pelukis nyentrik ini bagi perkembangan seni rupa di Bali?
Dibawah ini beberapa luiksan karya Antonio Blanco
Dunia mengakuinya sebagai pelukis yang sangat populer, baik karena karya-karyanya yang begitu kuat cerminan ekspresi artistiknya maupun karena sosoknya yang selalu menarik perhatian. Karena begitu populernya ia, pemerintahan Amerika Serikat bahkan menganugerahinya penghargaan "The Most Popular Painting Award". Selain itu, puluhan penghargaan prestisius lainnya diberikan kepadanya, baik dari pemerintahan asing maupun lembaga-lembaga internasional. Beberapa di antaranya adalah penghargaan "The Cannon Prize" (New York City), "Silver Medal and Scroll Decoration" (Kamboja) dan beberapa lagi dari Jepang. Pemda Tingkat I Bali pada tahun 1997 telah pula menganugerahinya penghargaan seni Dharma Kusuma.
Orang tidak akan bisa membicarakan Antonio Blanco tanpa berbicara mengenai wanita sebab wanita adalah fokus dari karya-karya lukisnya. Bisa dikatakan bahwa Antonio adalah seorang pelukis feminin abadi. Ia merupakan seorang maestro lukisan romantik-ekspresif.
Don Antonio Maria Blanco meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 1999 di Denpasar, Bali, akibat penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya. Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak: Cempaka, Mario, Orchid dan Mahadewi. Semenjak Antonio telah menjadi penganut Hindu, upacara persiapan kremasi ala Bali untuknya diadakan di sebuah rumah peristirahatan jenazah di Campuhan, Ubud, yang diikuti dengan rentetan upacara lainnya semenjak tanggal 23 Desember 1999. Peristiwa pembakaran mayatnya sendiri (Ngaben) baru terjadi pada tanggal 28 Desember 1999.
No comments:
Post a Comment