Masyarakat Dan Budaya Indonesia



Terdapat di lebih 13.466 pulau, bangsa Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 200 juta jiwa meliputi lebih dari 200 etnik. Setelah kemerdekaan 1945, pembauran dan pernikahan yang berbeda suku budaya telah menjadikan penduduknya memiliki keeratan yang lebih luas.

Mayoritas peduduk Indonesia memeluk agama Islam, sedangkan di Bali agama Hindu lebih dominan. Di daerah lainnya seperti Minahasa di Sulawesi Utara, dataran tinggi Toraja di Sulawesi Selatan, pulau Nusa Tenggara, dan sebagian besar Papua, dataran tinggi Batak dan juga Pulau Nias di Sumatra Utara, mayoritas penduduknya beragama Katholik dan Protestan. Secara keseluruhan pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat religius.
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia membawa masyarakatnya untuk memiliki sikap toleransi terhadap setiap penganut agama, adat dan tradisi. Hal itu semakin diperkuat dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua".

Kesenian dan Perayaan 

Di pesisir kepulauan Indonesia banyak budaya kuno yang berakar, sementara sepanjang sejarah selama berabad-abad hingga saat ini Indonesia telah dipengaruhi oleh budaya India, Cina, Arab, hingga Eropa.Budaya asing dan tradisi, bagaimanapun diserap dan diasimilasi oleh masyarakatnya yang menciptakan kreasi baru yang unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai benda Warisan Budaya Dunia, mengikuti Keris Indonesia yang sudah diakui sebelumnya, dan Wayang Kulit. Berikutnya Angklungmenyusul diakui UNESCO pada tanggal 18 November 2010 sebagai warisan budaya dunia. Baru-baru ini Tari Saman asal Gayo Lues, Aceh juga dikukuhkan dalam List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding UNESCO pada 24 November 2011.
Indonesia memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai songket. Wanita di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami dengan menggunakan motif rumit.
Dalam kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar  "Phinisi" yang agung di  laut Indonesia sampai hari ini.
Berbagai jenis perbedaan budaya dan tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam acara yang banyak dan menarik, baik acara agama atau acara terkenal yang diselenggarakan sepanjang tahun. Anda dapat melihat upacara agama Hindu Dharma yang meriah diadakan terus menerus di Bali, prosesi pemerintahan selama Sekaten di Yogyakarta, serta Festival Tabot di Bengkulu. Sumatera, untuk memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Upacara Waisak agama Budha diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur, seperti festival Toa Peh Kong Cina di Manado. Sedangkan Hari Raya kematian diadakan di Toraja, kedua duanya diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada yang diadakan setiap akhir tahun di Gunung Bromo, Jawa Timur, untuk menenangkan jiwa nenek moyang dan para Dewa.

No comments:

Post a Comment

Pages