Makam Sunan Bonang


Lokasi makam Sunan Bonang terletak di desa Bonang dan merupakan makam yang ramai kunjungan oleh para peziarah yang datang ke Tuban. Pada dasarnya, makam Sunan Bonang berada di 2 tempat yaitu di Bawean dan Tuban, dan dipercaya keduanya adalah asli. Sunan Bonang wafat di pulau Bawean, pada saat itu jenazah akan dikuburkan di Bawean, akan tetapi murid-murid yang di Tuban menginginkan jenazah tersebut di kubur di Tuban.

Sedangkan petilasan/persujudan Sunan Bonang berada di sebuah bukit Desa Bonang. Pada lokasi tersebut terdapat mushola dengan kamar yang berisi batu besar yang digunakan Sunan Bonang sebagai alas salat (sajadah) dan tempat membaca sholawat konon atas perintah nabi Haidir.
Batu tersebut yang dikenal dengan nama batu pasujudan dan ada bekas anggota badan Sunan Bonang.
Di lokasi tersebut terdapat makam Putri Campa, yaitu Dewi Indrawati (ibu Raden Patah Sultan Demak) yang menjadi mubalighah di Bonang hingga akhir hayatnya.
Keunikan makam tersebut, yakni mempunyai alas tiang berupa umpak dari tulang ikan paus.

Lalu pada malam setelah kematiannya, sejumlah murid dari Tuban mengendap ke Bawean, dan "mencuri" jenazah Sang Sunan. Esoknya, dilakukanlah pemakaman. Anehnya, jenazah Sunan Bonang tetap ada, baik di Bonang maupun di Bawean. Karena itu, sampai sekarang, makam Sunan ada di dua tempat. Satu di Pulau Bawean, dan satunya lagi di sebelah barat Masjid Agung Tuban, Desa Kutareja, Tuban.

No comments:

Post a Comment

Pages