Tari Serampang Dua Belas


Tari Serampang Duabelas merupakan tarian tradisional Melayu yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an dan diubah ulang oleh penciptannya antara tahun 1950-1960. sebelum bernama Serampang Duabelas, tarian ini bernama Tari Pulau Sari, sesuai dengan judul lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.

Tarian ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan. Sedikitnya ada dua alasan mengapa nama Tari Pulau Sari diganti Serampang Duabelas. pertama, nama Pulau Sari kurang tepat karena tarian ini bertempo cepat (quick step). Menurut Tengku Mira Sinar, nama tarian yang diawali kata ’’pulau’’ biasanya bertempo rumba, seperti Tari Pulau Kampai dan Tari Pulau Putri. Sedangkan Tari Serampang Duabelas memiliki gerakan bertempo cepat seperti Tari Serampang Laut. Berdasarkan hal tersebut, Tari Pulau Sari lebih tepat disebut Tari Serampang Duabelas. Nama duabelas sendiri berarti tarian dengan gerakan tercepat diantara lagu yang bernama Serampang. Kedua, penamaan Tari Serampang Duabelas merujuk pada ragam gerak tarianya yang berjumlah 12, yaitu :
¥ Pertemuan pertama
¥ Cinta meresap
¥ Memendam cinta
¥ Menggila mabuk kepayang
¥ Isyarat tanda cinta
¥ Balasan isyarat
¥ Menduga
¥ Masi belum percaya
¥ Jawaban
¥ Pinang-meminang
¥ Mengantar pengantin
¥ Pertemuan kasih

Tarian ini merupakan hasil perpaduan gerak antara tarian Portugis dan Melayu Serdang. Pengaruh Portugis dapat dilihat pada keindahan gerak tarinya dan kedinamisan irama musik pengiringnya. Tari Serampang Duabelas berkisah tentang cinta suci anak manusia yang muncul sejak pandangan dan diakhiri dengan pernihkahan yang direstui ole kedua orang tua sang dara dan teruna. Oleh karena menceritakan proses bertemunya dua hati, maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan.


Fungsi tari ini adalah sebagai tari pergaulan dikalangan muda mudi melayu. Selain itu, diadakan juga berbagai pagelaran lomba Tari Serampang Duabelas terutama untuk kalangan masyarakat yang berada dikawasan Kabupaten Serdang Bedagai.

Musik Pengiring Tari

Pada awalnya musik pengiring tari masih menggunakan peralatan musik tradisional. Namun seiring perkembangan zaman peralatan musik yang digunakan semakin beragam.

Busana Tari

Biasanya tarian ini menggunakan pakaian adat melayu di pesisir timur pulau sumatera walaupun bukan peralatan yang utama, keberadaan pakaian ini sangat penting. Ada dua alasan yaitu pertama warna pakaian yang berwarna warni dan kedua penggunaan pakaian adat menunjukkan asal Tarian Serampang Duabelas.

Penari 

Pada awal perkembanganya Tari Serampang Duabelas ditarikan oleh laki-laki secara berpasangan sedangkan kaum perempuan belum boleh ikut menari karena menari berarti akan memperlihatkan lekuk tubuh merekn dan itu dilarang, namun pada zaman sekarang tarian ini ditarikan oleh laki-laki maupu perempuan secara berpasangan.

1 comment:

Pages