Rumah Lamin | Photo : wikipedia |
Ciri Khas
Berikut ciri khas dari rumah lamin :
1. Banyak ditemukan ukiran-ukiran atau gambar yang mempunyai makna bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Salah satu fungsi dari ukiran-ukiran atau gambar pada bagian rumah Lamin adalah untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari bahaya. Bahaya disini adalah ilmu-ilmu hitam yang umumnya ada di masyarakat Dayak yang digunakan untuk mencelakai seseorang.
2. Rumah Lamin mempunyai warna khas yang dipakai untuk menghias badan rumah. Warna khas itu adalah warna kuning dan hitam dan warna lainnya yang masing-masing memiliki makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa.
3. Rumah Lamin dibuat dari kayu Ulin yang dikenal oleh masyarakat Dayak dengan nama kayu besi.
4. Halaman rumah Lamin biasanya dipenuhi dengan patung-patung atau totem. Patung-patung atau totem ini merupakan dewa-dewa yang dipercaya oleh masyarakat Dayak sebagai penjaga rumah dari bahaya.
5. Rumah Lamin terbagi atas tiga ruangan yaitu :
a. Ruangan tamu
Ruang tamu umumnya digunakan untuk menerima tamu dan juga untuk pertemuan adat. Ruang tamu adalah ruangan kosong yang panjang. Di sisi luar rumah Lamin, ada sebuah tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam. Tangga ini mempunyai bentuk dan model yang sama baik pada rumah Lamin yang dihuni masyarakat Dayak kelas menengah ke atas maupun masyarakat Dayak kelas menengah ke bawah. Di bagian bawa rumah Lamin biasanya digunakan untuk memelihara ternak.
b. Ruang tidur
Ruang tidur terletak berderet dan umumnya dimiliki oleh masing-masing keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut. Ruang tidur juga dibedakan antara ruang tidur lelaki dan ruang tidur perempuan kecuali jika sang lelaki dan perempuan sudah menikah.
c. Dapur
Bentuk
Rumah Lamin berbentuk persegi panjang dan memiliki atat yang berbentuk seperti pelana. Rumah ini mempunyai tinggi kurang lebih 3 meter dari tanah dan lebar kurang lebih 15-25 meter dan panjang 200-300 meter. Memiliki beberapa tiang penyangga untuk menopang rumah. Tiang-tiang penyangga rumah Lamin dibagi atas dua bagian. Tiang penyangga inti adalah tiang yang menyangga atap rumah Lamin. Tiang penyangga lainnya adalah tiang yang menopang lantai-lantai rumah lamin. Tiang-tiang ini berbentuk seperti tabung.
Pintu masuk rumah Lamin dihubungkan dengan beberapa tangga sebagai jalan masuk ke dalam rumah. Pada halaman depan rumah Lamin terdapat patung-patung atau totem yang dibuat dari kayu. Pada bagian tengah rumah ada sebuah tiang besar yang dibuat dari kayu yang berfungsi untuk mengikat ternak atau hewan peliharaan. Bagian ujung atap rumah Lamin dihiasi dengan kepala Naga yang terbuat dari kayu.
No comments:
Post a Comment